BANDUNG (voa-islam.com) – Umat Islam kota Bekasi dikejutkan dengan acara Festival Kuliner Lintas Iman yang digelar, Ahad (17/11/2016) kemarin di alun-alun Masjid Agung Al-Barkah, Kota Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan ini diikuti salah satunya oleh kelompok Syiah lewat OASE (Organization of Ahlulbayt for Social Support and Education).
“Itu strategi 'dakwah' mereka (syiah-red.) yang dikenal dengan taqrib alias pendekatan. Biasanya taqrib ini melalui kajian-kajian ilmiah atau akademik,” kata Ketua Pembela Ahulus Sunnah (PAS) Jawa Barat, Ustadz Hasan Faruqi, S.PdI, kepada voa-islam.com, Senin (18/01), ketika dimintai tanggapannya terkait kelompok Syiah yang ikut dalam kegiatan Festival Kuliner Lintas Iman, padahal Syiah sudah difatwa sesat oleh MUI.
“Walaupun mungkin kemasannya adalah kegiatan sosial seperti festival kuliner tapi substansinya adalah bagaimana kehadiran para penganut ajaran syi'ah bisa diterima di masyarakat secara luas,” lanjutnya.
Menurut Ustadz Hasan, setelah kehadiran mereka bisa diterima secara sosial, selanjutnya adalah bagaimana menanamkan ajaran mereka secara gradual/tadarruj. Kemudian ia mengatakan Seharusnya muspida proaktif untuk memberikan peringatan terhadap publik sehingga masyarakat tidak terlibat dan mendukung acara tersebut.
“Bahkan masyarakat bisa memberikan sanksi sosial kepada mereka yang melaksanakannya. Itu paling minimal. Selebihnya adalah Muspida memperingatkan bahaya acara tersebut secara formal kepada pihak-pihak terkait sehingga menjadi pelajaran bagi semua elemen masyarakat dan berupaya acara tersebut tidak terulang kembali,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]
Baca artikel selengkapnya di SYAHADAT SYIAH tafhadol
Baca artikel selengkapnya di SYAHADAT SYIAH tafhadol
Post A Comment:
0 comments: