SURAKARTA (voa-Islam.com) - Di Indonesia sedang dikembangkan aliran-aliran sesat. Ini dilakukan agar aqidah kaum muslimin menjadi goyah. Siang malam mereka mati-matian menggelontorkan bermilyar-milyar rupiah kepada LSM yang ada di Indonesia. Dari Amerika dikirim aliran JIL (Jaringan Iblis Laknatullah), dari India dikirim aliran Ahmadiyah dan dari Iran masuk aliran Syiah.
Syiah sendiri banyak memiliki nama antara lain Zaidiyah yang berada di Yaman. Pada mulanya aliran tersebut lebih dekat dengan Ahlus Sunnah namun oleh para Ulama mereka ditolak dan digolongkan pada aliran sesat.
... “Semua tokoh Islam diberi biaya baik pribadi ataupun organisasinya. Hampir seluruh ormas Islam di Indonesia mendapat bantuan dari Iran” Ujar Habib Ahmad Zein Al Kaff ...
Baca
artikel selengkapnya di SYAHADAT
SYIAH tafhadol
Kelompok kedua adalah Syiah Ismailiyah yang berkembang di India. Namun akhir-akhir ini karena pengaruh dari Iran maka banyak yang beralih ke Syiah. Yang ketiga adalah Syiah Imamiyah atau Jafariyah atau Khomeiniyah atau yang berganti nama dengan mahzab Ahlul Bait. Syiah jelas ajarannya sesat karena bertentangan dengan Al Quran dan As Sunnah.
Syiah ini berkembang cukup pesat karena didukung oleh sebuah Negara yang kaya. Banyak tokoh-tokoh yang membantu berkembangnya ajaran Syiah tersebut. Di Indonesia banyak tokoh-tokoh Islam yang dibantu secara keuangan baik dari NU, Muhammadiyah, Cendekiawannya dan dari Habaibnya. Ada yang diundang ke Iran untuk diperlihatkan kemajuan akan Ravolusi Iran.
“Semua tokoh Islam diberi biaya baik pribadi ataupun organisasinya. Hampir seluruh ormas Islam di Indonesia mendapat bantuan dari Iran” Ujar Habib Ahmad Zein Al Kaff saat diminta menjadi pembiacara di Gedung Al Irsyad Ahad (2/1/2014). Di acara Tablig Akbar Mengapa Syiah Bukan Islam.
Tokoh-tokoh kita ini tidak bayak yang paham. Berapa banyak tokoh-tokoh Sunnah yang ditahan oleh Khomeini berapa banyak masjid Ahlul Sunnah yang dibakar. Jika saudara pergi ke Teheran sulit menemukan masjid Ahlul Sunnah.
Syiah saat menjadi minoritas disebuah daerah mereka selalu mengampayekan tentang pentingnya jalinan ukhuwah. Namun anehnya mengapa ukhuwah tak pernah dilakukan di Iran. Ukhuwah hanya bisa dilakukan oleh umat Islam. Sedang Suni dengan Syiah tidak bisa disatukan karena rukun Islam dan rukun Imannya berbeda.
. . . kepada semua saja yang mengatakan bahwa Syiah tidak sesat agar berhati-hati karena kelak akan dimintai pertanggung jawabannya . . .
Di saat MUI Jawa Timur mengeluarkan fatwa bahwa Syiah itu sesat. Tokoh-tokoh yang berada di Jakarta langsung membela Syiah. Ini bukan rahasia lagi dari NU ada Said Agil Siraj, dari Muhammadiyah Dien Syamsudin, dari Cendekiawannya Azzumardi Azra dan dari Habaib Umar Syihab. Apakah mereka beraqidah syiah ? tidak. Mereka beraqidah Ahlul Sunnah yang sudah di cuci otaknya oleh tokoh-tokoh Syiah. Sehingga tidak malu mengatakan bahwa Syiah tidak sesat.
Penulis buku Export Revolusi Syiah Ke Indonesia dan juga pengurus Komisi Ukhuwah Jawa Timur itu juga menyampaikan detail apa saja yang menjadi kesesatan Syiah. Mulai dari mengkafirkan sahabat, menuduh Umul Mu’minin berzina adanya perbedaan rukun Islam dan Iman, dan lain sebagainya.
Untuk itulah ia berpesan kepada semua saja yang mengatakan bahwa Syiah tidak sesat agar berhati-hati karena kelak akan dimintai pertanggung jawabannya. (Ranu/Abu Fatih/voa Islam)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/indonesiana/2014/02/04/28935/hampir-semua-ormas-islam-dapat-bantuan-dana-syiah-iran/#sthash.vRnfFL6a.dpuf
Post A Comment:
0 comments: